Lima Korban Robohnya Box Girder LRT Telah Ditangani
Lima korban robohnya box girder proyek Light Rail Transit (LRT) di Jalan Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur telah diberikan penanganan medis di RS Columbia Asia, Pulomas. Semua korban mengalami luka ringan.
Saat kejadian kelima korban sedang berada di atas dan ikut terjatuh. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini
"Kita kerahkan lima personel untuk proses evakuasi. Saat kejadian kelima korban sedang berada di atas dan ikut terjatuh. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," kata Gatot Sulaiman, Kepala Seksi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Sudin Penangulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Senin (21/1).
Kelima pekerja yang menjadi korban tersebut adalah Rois Julianto (27) warga RT 15/06 Cengkareng Timur, Jakarta Barat, luka lecet siku kiri. Kemudian Abdul Mupit (30) warga RT 05/03 Kampung Cileduk, Cirebon, Jawa Barat mengalami kaki terkilir.
DKI Kaji Rencana Pihak Swasta Ikut Bangun LRTSelanjutnya Wahyudin (20) warga RT 06/02 Kaplongan, Indramayu, Jawa Barat mengalami kaki memar. Jamaludin (27) warga RT 06/02 Kaplongan, Indramayu Jawa Barat, luka lecet di kening dan mulut.
Sedangkan Ahmad Kumaedi (22) warga RT 10/03, Kaplongan, Indramayu, Jawa Barat mengalami luka di dada kiri.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Pulogadung, AKP Tual Napitupulu mengatakan, pihaknya telah memeriksa beberapa saksi untuk penyelidikan ambruknya box girder di antara tiang pancang P28 dan P29.
"Penyebabnya belum kita ketahui pasti karena masih sedang proses penyelidikan. Secepatnya kita ungkap dan saat ini sedang memintai keterangan para saksinya," tandasnya.
Dari pantauan Beritajakarta.id, saat ini box girder yang ambruk ditutupi oleh terpal. Selain itu lokasi juga dipasangi garis polisi.